Batir Ngopi
Kabupaten Purbalingga pernah membuat iri masyarakat di Kabupaten sekitarnya. Banyaknya investor asing mendirikan pabrik, membuat masyarakat memiliki perasaan yang sama dengan pengembara di padang pasir yang bertemu oase. Bersamaan dengan itu lapangan kerja diobral, ratusan bahkan ribuan masyarakat yang awalnya petani naik gengsi jadi karyawan pabrik.
Terlepas dari belum idealnya pengupahan dan pemenuhan hak buruh, setidaknya fenomena itu memberikan secercah harapan peningkatan kualitas hidup.
Persoalan hidup tentu tak bisa hilang begitu saja. Namun ada upaya pemerintah daerah untuk melaksanakan tanggung jawab kepada masyarakat perlu diapresiasi sebagai hal positif.
Tapi itu dulu, saat ini kalo mau sedikit menilik trend angka investasi dari sektor swasta di kabupaten purbalingga terus mengalami penurunan.
Belum lagi mininnya peran pemerintah untuk memberikan dampingan kepada UMKM yang ada. Lebih jauh bahkan seolah tak ada upaya serius untuk membuka ruang saluran produk UMKM yang tidak bisa disebut sedikit di purbalingga.
Kita tentu berharap adanya inovasi dari figur pemimpin agar romantisme itu terulang kembali. Atau setidaknya muncul payung hukum untuk membuat purbalingga lebih ramah untuk tumbuh dan berkembanya UMKM.
Al Fakir
Kabupaten Purbalingga pernah membuat iri masyarakat di Kabupaten sekitarnya. Banyaknya investor asing mendirikan pabrik, membuat masyarakat memiliki perasaan yang sama dengan pengembara di padang pasir yang bertemu oase. Bersamaan dengan itu lapangan kerja diobral, ratusan bahkan ribuan masyarakat yang awalnya petani naik gengsi jadi karyawan pabrik.
Terlepas dari belum idealnya pengupahan dan pemenuhan hak buruh, setidaknya fenomena itu memberikan secercah harapan peningkatan kualitas hidup.
Persoalan hidup tentu tak bisa hilang begitu saja. Namun ada upaya pemerintah daerah untuk melaksanakan tanggung jawab kepada masyarakat perlu diapresiasi sebagai hal positif.
Tapi itu dulu, saat ini kalo mau sedikit menilik trend angka investasi dari sektor swasta di kabupaten purbalingga terus mengalami penurunan.
Belum lagi mininnya peran pemerintah untuk memberikan dampingan kepada UMKM yang ada. Lebih jauh bahkan seolah tak ada upaya serius untuk membuka ruang saluran produk UMKM yang tidak bisa disebut sedikit di purbalingga.
Kita tentu berharap adanya inovasi dari figur pemimpin agar romantisme itu terulang kembali. Atau setidaknya muncul payung hukum untuk membuat purbalingga lebih ramah untuk tumbuh dan berkembanya UMKM.
Al Fakir
Comments
Post a Comment