Religius Nasionalism

Senyum itu Baik dan Ibadah yang paling mudah ? Orang yang tiap hari suka senyum, ramah kepada siapapun, penuh kasih sayang, pasti mudah untuk punya persepsi bahwa Tuhan maha pengasih dan penyayang, serta merasa selalu tersenyum kepadanya. Sebaliknya orang yang suka murang-muring, biasa gegeran, tegang dengan siapapun, pasti mudah baginya berpersepsi bahwa Tuhan itu maha pemarah, pengutuk, dan siap siaga mengadzab siapapun yang menyalahiNya. Persepsi itu otomatis terbentuk, sebagai bawaan suasana hati. Orang yang suka bernegative thinking terhadap orang lain, pasti bawaannya cemberut dan sinis. Akibatnya orang lainpun merasa tidak nyaman berdekatan dengannya. Karena itu penting sekali berpositive thinking agar wajah selalu ceria dan penuh senyum, meniru seperti wajah Rasulullah SAW yang selalu ceria dan murah senyum kepada siapapun. Lebih-lebih lagi, perlu melatih diri agar berpositive thinking kepada Tuhan. Sebab Tuhan akan menuruti apapun thinking hambaNya kepada diriNya. ﺃﻧﺎ ﻋﻨﺪ ﻇ...

Diera milenial banyak santri yang jadi BANSER BANSER adalah barisan para kawula muda NU dengan kejernihan hati, mereka bertekad untuk berkhidmat kepada agama bangsa dan negara terutama berkhidmah kepada Ulama' NU. Didalam berkhidmah tentunya hrs memahami ruang lingkup yg dihadapi, apakah itu sesuatu yg ma'ruf (مافيه رضاالله تعالى) atau sesuatu yg munkar (ماليس فيه رضاالله تعالى من قول وفعل) sehingga tidak terjadi salah dalm berkhidmah. Ketika BANSER berhadapan di antara dua hal yg berbeda yakni makruf vs mungkar maka yg lebih dihalukn adalah mengatasi kmungkaran              درء المفاسد مقدم على جلب المصالح Perlu diingat ! jangan sampai saat melakukan nahi munkar terjadi menambah kemungkaran seperti terjadinya perusakan fasilitas2 umum kegaduhan masyarakat dan merusak kondusi fitas negara. Dalam hal ini, tentunya BANSER bekerjasama dngn aparat pemerintah selama tidak terdapat unsur kedholiman. Banyak sekali ruang lingkup yang d...

Batir Ngopi Purbalingga sebagai salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki berbagai potensi sangat layak untuk menjadi  kabupaten mandiri. Namun faktanya saat ini justru menempati urutan keempat kabupaten termiskin di jawa tengah. Kenyataan ini harusnya membuka mata pemimpin di kabupaten itu. Bagaimana proses pengelolaannya selama ini? Berbicara proses memang menuntut kecerdasan managerial sang pemimpin. Kejelasan visi sampai pada ranah eksekusi harus memperhitungkan berbagai kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Saya belum paham apakah kebijakan yang diambil saat ini by data by riset? Jikapun sudah by riset apakah pertimbangan menentukan program kebijakan betul betul berangkat dari idealitas kebutuhan. Atau jangan jangan kebijakan yang dipilih masih mendasarkan pada feadback positif bagi individu bupati untuk meningkatkan popularitas karena kebetulan punya ambisi nyalon lagi? Al Fakir

Batir Ngopi Banyaknya BUMD di Kabupaten Purbalingga idealnya berbanding lurus dengan meningkatnya sumber pemasukan PAD dari sektor pengelolaan kekayaan daerah. Sementara saat ini PAD hanya dikisaran 3% dari APBD. Itupun masih didominasi dari pajak dan retribusi. Kurang logis nampaknya mengingat kita punya PDAM dan Owabong. Kita tentu menduga duga akar persoalannya. Apakah pengelolaannya yg kurang maksimal atau hasilnya yg masih tidak dilaporkan secara utuh. Masyarakat wajib tahu berapa sesungguhnya pendapatan yang diperoleh dari seluruh BUMD yang dimiliki Purbalingga. Ataukah semua seperti puspahastama? Al Fakir

Batir Ngopi Hari ini bertepatan dengan hari guru. Momen seremonial masif dilakukan untuk memperingai. Namun sudahkah kebijakan pemda purbalingga berpihak pada kesejahteraan tenaga pendidik? Sependek amatan saya, jauh api dari panggang kalo kesejahteraan diukur dengan nominal honor yang diterima setiap bulan oleh tenaga honorer. Anggaran yang dikeluarkan untuk kegiatan etalase lebih dominan dari pada untuk berinvestasi dibidang pendidikan. Apakah murni faktor ketidak mampuan ataukah ada unsur ketidak mauan untuk memberi nilai tambah pada guru guru kita? Atau barangkali membentuk akhlak manusia purbalingga cukup diberi tontonan atau mimbar mimbar pengajian akbar karena menambah upah guru dirasa kurang produktif dan efektif. Al Fakir

Batir Ngopi Kabupaten Purbalingga pernah membuat iri masyarakat di Kabupaten sekitarnya. Banyaknya investor asing mendirikan pabrik, membuat masyarakat memiliki perasaan yang sama dengan pengembara di padang pasir yang bertemu oase. Bersamaan dengan itu lapangan kerja diobral, ratusan bahkan ribuan masyarakat yang awalnya petani naik gengsi jadi karyawan pabrik. Terlepas dari belum idealnya pengupahan dan pemenuhan hak buruh, setidaknya fenomena itu memberikan secercah harapan peningkatan kualitas hidup. Persoalan hidup tentu tak bisa hilang begitu saja. Namun ada upaya pemerintah daerah untuk melaksanakan tanggung jawab kepada masyarakat perlu diapresiasi sebagai hal positif. Tapi itu dulu, saat ini kalo mau sedikit menilik trend angka investasi dari sektor swasta di kabupaten purbalingga terus mengalami penurunan. Belum lagi mininnya peran pemerintah untuk memberikan dampingan kepada UMKM yang ada. Lebih jauh bahkan seolah tak ada upaya serius untuk membuka ruang saluran produk UMKM ...

Batir Ngopi Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Dengan kondisi sehat manusia dapat berikhtiar untuk menjalankan misi kemanusian untuk berbagi manfaat. Maka pemerintah perlu hadir secara maksimal untuk menjamin kebutuhan dasar itu terpenuhi bagi seluruh lapisan masyarakat. Tersedianya fasilitas kesehatan representatif dan kebijakan jaminan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat menjadi harapan ideal. Namun faktanya ongkos berobat semakin mahal. Sementara belum seluruh masyarakat purbalingga mampu untuk membayar harganya. SKTM yang diharapkan dapat digunakan sebagai alat untuk meminta hak masyarakat miskin  agar dapat menikmati fasilitas kesehatan secara gratis nyatanya hanya mencover setengah. Itupun masih belum dapat menjadi syarat untuk mendapatkan layanan terbaik. Kedepan masyarakat miskin berharap pada pemerintah daerah akan adanya kebijakan kesehatan yang lebih baik dan pro poor. Al Fakir

SURAT PERNYATAAN BERSEDIA MENGEMBALIKAN BIAYA Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama Tempat, Tanggal Lahir Pendidikan Alamat            : : : : Etty Handayani, S.Pd.I Purbalingga, 25 April 1992 S-1 Pendidikan Agama Islam Desa Lumpang Rt 012 Rw 025 Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga 1.       Bersedia mengembalikan biaya sebesar Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), apabila mengundurkan diri setelah dinyatakan lulus SKD dan SKB dan tidak mengikuti proses pemberkasan NIP dan/atau tidak melaksanakan tugas setelah ditempatkan di unit kerja Pemerintah Kabupaten Purbalingga; 2.       Pembayaran denda dilakukan selambat – lambatnya tanggal 30 Juni 2020. Demikian surat pernyataan ini dibuat dalam keadaan sadar dan tidak ada tekanan dari pihak lain untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. Apabila dikemudian ...

Purbalingga, 25 Nopember 2019 Kepada Yth. Bupati Purbalingga Di – Purbalingga Saya yang bertanda tangan di bawah ini ; Nama Tempat/ Tanggal Lahir Jenis Kelamin Jabatan yang dilamar Formasi No. Handphone Alamat : : : : : : : Etty Handayani, S.Pd.I Purbalingga, 25 April 2019 Wanita Ahli Pertama – Guru Agama Islam di SDN 2 Karangturi Kecamatan Mrebet Umum 08529195625626 Desa Lumpang Rt 012 Rw 022 Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga Dengan ini menyampaikan surat lamaran dan dokumen persyaratan agar dapat diterima sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga Tahun Anggaran 2019. Demikian surat lamaran ini dibuat, Adapun seluruh data dan dokumen yang saya upload adalah benar. Apabila dikemudian hari ditemukan data yang tidak benar, maka saya menerima keputusan panitia membatalkan keikutsertaan/kelulusan saya p...

CINTA TANAH AIR BAGIAN DARI IMAN Khutbah I اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم}، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ ...